SEMINAR NASIONAL PANITIA NYEPI PHDI PUSAT TAHUN 2020

Ari Dwipayana : Umat Hindu Jangan Jadi Penonton. Perkuat SDM Untuk Mewujudkan Indonesia Maju.

SDM Unggul adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia Maju. Umat Hindu tidak boleh menjadi penonton dan harus mengambil bagian dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta melahirkan SDM unggul. Karena itu umat Hindu harus satukan semua potensi yg dimiliki umat, baik melalui Organisasi/Lembaga Umat yang ada, maupun dari peran serta pribadi-pribadi tokoh Hindu itu sendiri dalam langkah besar itu, ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Dr. AAGN Ari Dwipayana kepada audiens saat menjadi pembicara pada seminar Panitia Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942 di Kementerian Pertahanan, Sabtu (14/3).

Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942 PHDI Pusat tahun 2020, mengangkat tema “Keunggulan dan Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Maju”,yang dilaksanakan Sabtu, 14 Maret 2020 di Aula Gedung A.H Nasution Lt 16 Kementerian Pertahanan, Jl, Merdeka Barat – Jakarta ini, menghadirkan pembicara lintas generasi dan sektor, seperti Koordinator Staf Khusus Presiden Dr.AAGN Ari Dwipayana, Ketua Umum ICHI Dr.Tri Handoko Seto,S.Si.,M.Sc dan Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Bali Prof.Dr.Phil. I Ketut Ardhana,M.A yang dipandu Moderator Duta Genre DKI Jakarta, Nanda Rizka Saputri,S.Sos.,S.IP. dan dihadiri Kepala Staf Kantor Presiden, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P, sebagai pembicara kunci atau Keynote Speaker.

Ketua Umum PHDI Pusat,Bapak Wisnu Bawa Tenaya dalam sambutannya menegaskan pentingnya umat Hindu bersama-sama Pemerintah mensukseskan berbagai program pembangunan, khususnya mewujudkan kerukunan, Persatuan dan Kesatuan Indonesia, dan menghimbau umat Hindu tidak panik dalam merespon pandemi Virus Covid-19, tetap hati-hati,jagadiri dan berdoa semoga Hyang Widhi memberi kebaikan untuk kita, kita yakin pemerintah mampu untuk menghadapi dan menyelesaikan perkembangan pandemic covid-19, tutupnya.

Kepala Staf Presidenan(KSP), Bapak Moeldoko menyampaikan, Umat Hindu sebagai salah satu komponen penting bangsa ini dalam menjaga dan mewujudkan kerukunan, dan meminta ikut bersama-sama dengan pemerintahan Jokowi mewujudkan Indonesia maju 2045. Hal ini lanjut Jenderal kelahiran Kediri Jawa Timur karena komitmen dan keberhasilan Presiden Jokowi membangun Indonesia, periode pertama Presiden telah membangun 1.387 Km jalan tol, 15 Bandara Baru, 19 Pelabuhan Baru, dan banyak lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tegas mantan Panglima ke-18 ini.

Merespon berbagai dinamika masyarakat dan Global saat ini, kita percaya dengan adanya Brahman artinya umat Hindu harus mempercayai Hukum Tuhan dan hukum alam RTA, memanfaatkan kecerdasan karunia tuhan, keahlian didikan para guru, dan bimbingan orang tua untuk melunasi kewajiban Tri Rna, serta menjaga hubungan baik dengan Tuhan-manusia-alam atauTri Hita Karana. Fenomena alam yang sering mengakibatkan bencana adalah sebuah keniscayaan untuk menjaga keseimbangan energi bumi. Umat Hindu harus mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mamahami fenomena alam lalu mengembangkan teknologi untuk meningkatkan harkat dan martabat kehidupan termasuk mengurangi dampak bencana alam,begitu luhurnya ajaran Hindu yang kalau kita jalani akan membuat kita semakin dekat dengan tuhan, semakin merawat alam, semakin mencerdaskan, dan sejalan dengan cita-cita Indonesia maju, tegas Tri Handoko Seto dalam paparannya.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam paparanya terkait Jalan Perubahan Menuju Indonesia Maju, menyampaikan 1 abad kemerdekaan Indonesia tepatnya tahun 2045, Indonesia harus sudah mengalami loncatan luar biasa, Indonesia akan menjadi negara maju dengan GDP US$ 23,2 ribu per kapita atau Rp. 324,9 juta,GDP nasional mencapai US$ 7,4 triliiun, dengan harapan kita menjadi Negara dengan perekonomian terbesar Kelima, dan kemiskinan turun mendekati nol (0%) persen serta balita stunting turun menjadi 5 persen. Lebih lanjut, akademisi UGM ini menyampaikan, semua mimpi ini dapat terwujud kalau kita bersatu, meningkatkan SDM, memanfaatkan berbagai program pemerintah terkait peningkatan SDM, pendidikan berkualitas, baik dengan KIS,KIP, Program Keluarga Harapan, dan lain sebagainya. Dalam penutupnya, tokoh Puri Kauhan Ubud ini mengajak semua masyarakat, khususnya umat Hindu untuk bersama-sama mengatasi pandemi virus covid-19 dengan tdk panik,menjaga imunitas tubuh dan mempercayakan pemerintah akan menyelesaikannya dengan baik.

Sebagai penutup seminar, Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Bali Prof.Dr.Phil. I Ketut Ardhana,M.A membawakan materi dengan tema Memperkuat Persatuan dan Kesatuan dalam Kebhinekaan Guna Mewujudkan Perdamaian, dan menegaskan bagaimana pentingnya kita menguatkan akar budaya kita yang sejak awal menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, kerjasama dan saling hormat-menghormati satu sama lain, yang menjadi modal besar bangsa Indonesia adalah falsafah Negara Kita, Bhinneka Tunggal Ika, yang sesuai dengan nilai-nilai Hindu, Tat Wam Asi dan Vasudhaiva Kutumbakam, kita semua satu, walaupun berbeda beda, kita semua bersaudara.(sr)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *