PERINGATI HARI SUCI NYEPI, RIBUAN UMAT HINDU HIJAUKAN KAWASAN DAS CILIWUNG

Jakarta, 16 Februari 2020,- Ribuan umat Hindu yang datang dari berbagai wilayah Jakarta, Banten, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi bersama instansi pemerintah, Minggu (16/02) memenuhi kawasan Pura Mustika Dharma, Cijantung Jakarta Timur untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan Bhakti Sosial berupa penanaman 3000 pohon akar wangi atau Nawastu sejenis pohon rumput yang berasal India di kawasan DAS Ciliwing yang dipimpin langsung Danjen Kopasus Mayjen TNI I Nyoman Ҫantiasa, S.E., M.Tr (Han) selaku Ketua Panitia Nyepi Nasional Bersama sama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua PHDI, Kepala-kepala Dinas Jajaran Daerah, Forkopimda dan seluruh umat Hindu

Selain penanaman pohon akar wangi, dalam kegiatan bhakti sosial ini juga di gelar pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada 700 orang warga binaan serta pemberian sembako sebagai tali kasih umat Hindu melalui Panitia Nyepi Nasional kepada warga binaan Kopassus di lapangan tenis kawasan Pura Mustika Dharma Cijantung, Jakarta Timur.

Bakti Sosial ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1942 tahun 2020 yang mengusung tema “Keungggulan dan Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Maju”. Kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan sebelumnya kepada warga yang menjadi korban banjir di Kelurahan Rawa Buaya Jakarta Barat, Kelurahan Kampung Pulo Jakarta Timur dan Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan serta Ciangasana Bogor yang merupakan kerjasama WHDI Yayasan Abdi Dharma Jagadhita, Panitia Nyepi DKI serta PP Perwati dan IWAPI sebagai respon Kegiatan Peduli Banjir.

Ketua Panitia Nyepi Nasional Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, M.Tr. (Han) usai menerima laporan Ketua Penyelenggara Baksos dan Penanaman Pohon Laksma TNI Dr. I Wayan Warka, M.M., mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk turut serta berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan, melalui kegiatan pengobatan gratis dan pemberian sembako kepada 700 warga binaan Kopassus serta penanaman 3000 pohon akar wangi yang juga merupakan bantuan dari BNPB di daerah aliran sungai Ciliwung.


” Kegiatan Baksos ini merupakan wujud kepedulian kami kepada mereka yang membutuhkan, dan tentunya semua ini adalah berkat kerja sama umat Hindu dan Kopassus,dengan Pemda DKI, BNPB, dan para pendukung lainnya. Pada intinya kita sesama umat manusia wajib saling membantu, saling menyayangi dan menghormati. Agar tercapai suatu kehidupan yang lebih baik.
Sementara kegiatan penghijauan yang kami adakan, ini adalah salah satu kegiatan untuk turut serta dalam menanggulangi banjir. Pohon yang ditanami adalah pohon akar wangi sebanyak 3000 batang yang dapat mencegah longsor dikarenakan akarnya dapat mengikat tanah sampai sedalam 6 meter, hingga dapat mengkonversi air, ” jelas Danjen Kopassus.


Sementara itu Ketua ICMI yang turut hadir dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi dan menungkapkan rasa syukurnya dapat dipertemukan dikegiatan tersebut, yang mana acara tersebut menurutnya secara simbolis sangat penting sekali untuk menunjukkan kepada dunia kepada sesama anak bangsa bahwa merajut hubungan antar umat saat ini sungguh sangat diperlukan, oleh karena itu forum lintas agama dan kebudayaan perlu didukung untuk merawat kerukunan antar umat beragama dan kebhinekaan.


Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1942 yang mengusung tema “Keunggulan dan Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Maju” ini akan diawali dengan kegiatan Ritual yaitu Melasti (Mekiis), Tawur Kesange yang akan dilaksanakan di Lapangan Banteng untuk wilayah Jakarta dan daerah daerah lainnya di seluruh indonesia namun secara terpusat akan dilaksanakan di Candi Prambanan Jogjakarta pada tanggal 24 Maret 2020, Ritual Nyepi, ritual Yoga/Brata, ritual Ngembak Agni dan Dharma Shanti yang akan dilaksanakan di Gedung Nanggala Kopassus Cijantung Jakarta Timur pada minggu pertama Bulan April 2020 dan direncanakan dihadiri Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Perayaan Nyepi tahun 2020 juga akan disemarakkan dengan pelaksanaan parade budaya dan ogoh-ogoh bersamaan dengan kegiatan Car Free Day di sepanjang Jalan Thamrin Jakarta, untuk menggaungkan aura perayaan Nyepi kepada seluruh masyarakat, sarasehan serta Saka Yoga Festival Centralisasi, kampanye anti narkoba dan pemeriksaan urine massal.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *